Senin, 12 November 2012

ORGANISASI SISTEM INPUT/OUTPUT


Definisi yang sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang , jasa , uang, pengetahuan dan lain – lain . Tujuan disini dapat juga di definiskan sebagai output dan untuk menjadi output di perlukan input . Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang , informasi dan lain – lain. Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi (wikipedia) . Di dalam organisasi terjadi konversi dari input menjadi output dan di perlukan banyak proses yang saling berhubungan dari fungsi – fungsi struktural yang ada sebagai contoh RND , Produksi, Accounting, Marketing , IT dan lain -lain. Proses berjalan sampai menjadi output dan akan di dapat data yang di hasilkan selama berjalan .Diharapkan data dapat diolah menjadi informasi dan di kembalikan kembali ke setiap fungsi departmen dimana akan di gunakan untuk mengukur kinerja, kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan. Ratusan atau ribuan proses ini saling berhubungan dan bekerja sama dapat kita namakan dengan istilah business process . Business process akan berkembang terus sejalan dengan berkembangnya organisasi. Sistem adalah elemen atau unsure yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang saling membutuhkan, saling ketergantungan, saling bekerja sama, dan saling keterkaitan agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Input/Output atau  I/O merupakan interface bagi bus system atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O bukan hanya merupakan konektor mekanis sederhana yang menghubungkan suatu perangkat dengan bus system. Akan tetapi modul I/O berisi seuatu yang “cerdas” yaitu berisi logic untuk melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dengan bus.
Fungsi input/output
1.    Antarmuka ke processor dan memori melalui sistem bus
2.    Antarmuka ke satu atau lebih perangkat periferal dengan data link yang sesuai
Perintah-Perintah I/O
Ada 4 jenis perintah yang diterima oleh suatu modul I/O:
1. Kontrol
2. Tes
3. Baca
4. Tulis
Instruksi-Instruksi I/O
Instruksi-Instruksi I/O yang dijalankan oleh processor dapat dipetakan pada perintah I/O yang dikeluarkannya. Bentuk instruksi bergantung pada cara pengalamatan perangkat eksternal.
Ada dua cara pengalamatan: Memory-Mapped dan terisolasi Pengalamatan I/O
1.       I/O Memory mapped
Perangkat I/O dan memori menggunakanaddress space yang sama.
2.       I/O Isolated
Perangkat I/O dan memori menggunakanaddress space yang berbeda.
Apa Itu Output Device (Alat Keluaran)?
Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsiuntuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa
ü  hard-copy (ke kertas)
ü  soft-copy (ke monitor)
ü   ataupun berupa suara.
Output
Yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk,yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tigagolongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia,sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnyadari komputer. Peralatan output dapat berupa :
1.       Hard-copy device aitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan imagepada media keras seperti kertas atau film.
2.      Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan danimage pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
3.       Drive device atau driver , yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalambentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau Amagnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih  portable (dapat dilepasdari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untukini adalah printer, plotter, dan alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapatberupa video display, flat panel, dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yangmenggunakan media magnetic disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape adalahtape drive.
 Alat Output Dapat Berupa:
1.      Speaker (internal, external)
2.     Printer dan Plotter
3.     Monitor
4.     Infocus
5.     Slide
6.     Microfilm
7.     Sound Card
8.    Projector.

1.      Speaker (Internal, External)
Pengeras suara Inggris loud speaker atau speaker saja adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkankomponennya yang berbentuk selaput.
2.     Printer dan Plotter
Printer dan plotter adalah jenis hard-copy device, karenakeluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Printer memilikiberbagai macam bentuk dan ukuran, serta ketajaman hasilcetak. Ukuran kertas yang dapat digunakan pun beragam.Tetapi, untuk mencetak di atas kertas dengan ukuran yangsangat besar, misalnya: rancangan rumah, peta, dll, digunakanlah plotter.

3.     Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device,karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalamhal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambaryang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupuninformasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layarseperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuranmonitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi inilah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layarmonitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besardengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).

4.     Infocus
Infocus hampir sama dengan monitor. Fungsinyaadalah untuk menampilkan gambar/visual hasilpemrosesan data. Hanya saja, infocus memerlukan obyeklain sebagai media penerima pancaran signal-signalgambar yang dipancarkan. Media penerima tersebutsebaiknya memiliki permukaan datar dan berwarna putih (terang). Biasanya yangdigunakan adalah dinding putih, whiteboard, ataupun kain/layar putih yang dibentangkan.
http://loveninx.files.wordpress.com/2011/04/org-komp.jpg
Adapun unsur dan elemen itu adalah
1.       Input
2.       Process
3.       Output
4.       Impact
5.       Outcome
Input, process, and output ada di dalam organisasi Impact and outcome ada di luar organisasi
Kita bahas 3 hal saja yaitu input,proses, dan output :
1.       Input
Input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh organisasi untuk dapat terjadinya ouput.
Contoh : Sumber daya (man, money, method, material, machine) ; infrastruktur (bangunan-bangunan) Input juga menyangkut kualitas dan kuantitas yang jelas
2.       Proses
Proses adalah bagaimana mengelola dan mengatur input sebagai fungsi objek manajemen melalui planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dan controlling (pengawasan) sehingga menghasilkan output yang bagus.
3.       Output
Output adalah implementasi (hasil) daripada proses
Contoh : acara terlaksana dengan baik, peserta puas.
Tugas dari Sistem Kontrol I/O adalah :
1.       Memelihara directori dari berkas dan lokasi informasi
2.       Menentukan jalan bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan sekunder
3.        Mengkoordinasi komunimasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder
4.        Menyiapkan berkas penggunaan input atau output telah selesai
Channel
Pada kebanyakan sistem komputer, CPU tidak dibebani menangani tugas yang berhubungan dengan I/O. Tetapi tanggung jawab untuk kontrol peralatan diserahkan pada prosesor I/O, yang dikenal sebagai saluran I/O (I/O channel).
Saluran I/O itu sendiri merupakan prosesor yang sudah diprogram. Program-program yang di-execute ini disebut channel program. Channel program ini menentukan operasi, yang diperlukan untuk akses peralatan dan mengontrol jalur data (data pathway).


Macam-macam Channel
1.       Selector Channel
Dapat mengatur aliran data antara memori utama dengan sebuah peralatan pada saat tersebut. Karena saluran merupakan processor-processor yang cepat maka saluran selektor biasanya hanya menggunakan peralatan I/O dengan kecepatan tinggi, seperti disk. Penggunaan peralatan dengan kecepatan rendah, misal card reader.

2.       Multiplexor Channel
Dapat mengatur aliran data antara memori utama dengan beberapa peralatan. Saluran Multiplexor lebih efektif bila menggunakan peralatan dengan kecepatan rendah, dibandingkan dengan selector channel. Dengan saluran multiplexor, beberapa peralatan dapat diaktifkan secara serentak, tetapi saluran harus melengkapi saluran program untuk satu peralatan sebelum memulai dengan saluran program lain.
3.       Block Multiplexor Channel
Mengatur aliran data ke berbagai peralatan. Block Multiplexor Channel dapat mengeksekusi satu instruksi dari saluran program untuk satu peralatan, kemudian dapat mengalihkan instruksi-instruksi dari saluran program itu ke peralatan yang lain.
MACAM-MACAM DEVICE
1.       Dedicated Device
Digunakan untuk pengaksesan oleh satu orang pada setiap saat.
Contoh : Terminal.
2.       Shared Device
Digunakan untuk pengaksesan oleh banyak pemakai secara bersamaan.
Contoh : Disk.
Aktifitas I/O untuk shared device adalah sangat kompleks dibanding aktifitas I/O pada dedicated device. Dua fungsi yang sangat penting dari shared device adalah alokasi tempat dan pemberian akses yang tepat.
AKTIFITAS SALURAN
Tujuan dari saluran I/O adalah sebagai perantara antara CPU-main memory dengan unit pengontrol penyimpan. CPU berkomunikasi dengan saluran melalui beberapa perintah yang sederhana.
Beberapa saluran akan memberi perintah :
·         Test I/O, untuk menentukan apakah jalur (pathway) yang menuju peralatan sedang sibuk.
·         Start I/O, pada peralatan tertentu.
·         Halt I/O, pada peralatan tertentu.
Saluran biasanya berkomunikasi dengan CPU melalui cara interupsi. Interupsi akan terjadi, jika keadaan error terdeteksi, misalnya instruksi CPU yang salah atau jika aktifitas I/O telah diakhiri.
Jika interupsi terjadi, kontrol akan bercabang melalui rutin pengendali interupsi (interrupt-handler routine), dimana kontrol akan menentukan penyebab dari interupsi, melakukan kegiatan yang tepat, kemudian mengembalikan kontrol pada pemanggil (caller).


MANAJEMEN BUFFER
Terbagi menjadi 4 jenis manajemen yaitu :
1.       Single Buffering
2.       Anticipatory Buffering
3.       Double Buffering
4.       Three Buffers;
1.     Single Buffering
Gambar di atas menunjukkan struktur data dari buffer dalam bentuk yang sederhana, yang terdiri dari satu record per-block dan satu buffer per-berkas, dimana buffer ini berfungsi mengisikan permintaan dari sebuah program. Struktur buffer ini berisi sebuah pointer pada alamat awal & channel program untuk berkas.
Struktur dasar dari channel program untuk mengisi buffer adalah :
·         Tunggu instruksi READ dari program
·         Memberitahukan instruksi start I/O ke unit control
·         Tunggu hingga buffer dikosongkan
·         Memberitahukan interupsi pada program sehingga dapat mulai membaca dari buffer
Masalah yang timbul di sini adalah pemakai program menganggur pada saat menunggu buffer diisi.
2.     Anticipatory Buffering
Pendekatan lain yang dapat menghilangkan beberapa hal yang mungkin untuk menunggu CPU adalah dengan menggunakan Anticipatory Buffering.
Dengan anticipatory buffering, sistem kontrol I/O akan berusaha mendahulukan kebutuhan program akan data. Diusahakan agar buffer selalu penuh. Channel selalu menguji flag ini. Jika buffer mendekati kosong, karena pemakai program telah membaca isinya maka flag itu akan direset dan channel program akan menginitates pengisian kembali buffer.
Struktur dasar channel program untuk mengisi sebuah buffer dengan anticipatory buffer diperlihatkan pada gambar di bawah ini :
3.     Double Buffering
Untuk mengurangi kemungkinan dari program menunggu, maka double buffer dapat digunakan. Dua dari tempat buffer yang ada, hanya satu yang ditetapkan untuk berkas.
Ide dasar dari double buffering adalah jika consumer mengosongkan salah satu buffer, maka producer dapat mengisikan ke dalam buffer yang lain, pada saat buffer pertama sudah kosong, maka buffer yang kedua harus dalam keadaan penuh. Kemudian consumer dapat mengkosongkan buffer yang kedua, pada saat producer mengisi buffer yang pertama, demikian seterusnya.
4.     Three Buffers
Pfill           : yang menunjukkan buffer berikutnya akan diisi atau sedang diisi
Pempty  : yang  menunjukkan  buffer berikutnya   akan    dikosongkan  atau sedang dikosongkan.

0 komentar: